Huruf yang digunakan di dalam bahasa Jepang adalah Kanji (感じ) dan Kana (仮名). Kana terdiri dari Hiragana ひらがな dan Katakana カタカナ. Pada zaman dahulu Jepang tidak mempunyai huruf sendiri, oleh karena itu huruf-huruf yang dipakai dipinjam dari negara tetangganya, yaitu Cina. Pada zaman kuno di Cina, terdapat Dinasti Han (Kan) yang amat terkenal, dan pada masa itu tulisan disebut Kanji 感じ, dan kalimat Cina disebut Kanbun 漢文. Kanji 感じ secara harfiah berarti aksara dari Han 蕃 Republik Rakyat Cina adalah aksara Tionghoa yang digunakan dalam bahasa Jepang. Kanji 感じadalah salah satu dari empat set aksara yang digunakan dalam tulisan modern Jepang selain kana 仮名 (katakana カタカナ, hiragana ひらがな) dan romaji ろまんじ. Kanji 感じdulunya juga disebut mana マナ atau shinji 神事 untuk membedakannya dari kana 仮名. Aksara kanji 感じ dipakai untuk melambangkan konsep atau ide (kata benda, akar kata kerja, akar kata sifat, dan kata keterangan). Sementara itu, hiragana ひらがな(zaman dulu katakana カタカナ) umumnya dipakai sebagai okurigana 送り仮名 untuk menuliskan infleksi kata kerja dan kata-kata yang akar katanya ditulis dengan kanji 感じ, atau kata-kata asli bahasa Jepang. Selain itu, hiragana ひらがな dipakai menulis kata-kata yang sulit ditulis dan diingat bila ditulis dalam aksara kanji 感じ. Kanji 感じ dipakai untuk menulis hampir semua kosakata yang berasal dari bahasa Tionghoa maupun bahasa Jepang. Karena Kanji 感じmempunyai banyak coretan, ketika menulisnya banyak waktu. Dengan demikian, orang Jepang menciptakan hiragana ひらがなdan katakana カタカナ. Sampai zaman Heian 平安, kebudayaan Jepang mendapat pengaruh kuat dari kebudayaan Cina, dan semua tulisan resmi harus dalam kanbun 漢文. Katakana カタカナdigunakan oleh para pendeta Budha di dalam membaca buku suci Budha (sutra). Hiragana ひらがなdigunakan oleh kaum wanita. Laki-laki kadang-kadang menggunakan hiragana ひらがなdi dalam tulisan-tulisan pribadi. Kecenderungan itu masih tertinggal dalam gaya penulisan bahasa Jepang modern. Sebelum aksara kanji 感じ dikenal orang Jepang, bahasa Jepang berkembang tanpa bentuk tertulis. Pada awalnya, dokumen bahasa Jepang ditulis dalam bahasa Tionghoa, dan dilafalkan menurut cara membaca bahasa Tionghoa. Sistem kanbun 漢文merupakan cara penulisan bahasa Jepang menurut bahasa Tionghoa. Aksara kanji 感じ memiliki dua cara pengucapan, ucapan Tionghoa (on'yomi) 「音読み」 dan ucapan Jepang (kun'yomi) 「訓読み」. On'yomi 「音読み」 atau ucapan Cina adalah cara membaca aksara kanji 感じ mengikuti cara membaca orang Cina sewaktu karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Pengucapan karakter kanji menurut bunyi bahasa Tionghoa bergantung kepada zaman ketika karakter tersebut diperkenalkan di Jepang. Akibatnya, sebagian besar karakter kanji 感じ memiliki lebih dari satu on'yomi 「音読み」. Kanji 感じ juga dikenal orang Jepang secara bertahap dan tidak langsung dilakukan pembakuan. Kun'yomi 訓読みatau ucapan Jepang adalah cara pengucapan kata asli bahasa Jepang untuk karakter kanji 感じyang artinya sama atau paling mendekati. Kanji tidak diucapkan menurut pengucapan orang Cina, melainkan menurut pengucapan orang Jepang. Bila karakter kanji dipakai untuk menuliskan kata asli bahasa Jepang, okurigana 送り仮名sering perlu ditulis mengikuti karakter tersebut. Seperti halnya, on'yomi 音読みsebuah karakter kadang-kadang memiliki beberapa kun'yomi 訓読みyang bisa dibedakan berdasarkan konteks dan okurigana 折仮名 yang mengikutinya. Beberapa karakter yang berbeda-beda sering juga memiliki kun'yomi 訓読みyang sama, namun artinya berbeda-beda. Selain itu, tidak semua karakter memiliki kun'yomi 訓読み. Pemerintah Jepang mengeluarkan daftar aksara kanji yang disebut Touyou kanji 東洋感じ pada 16 November 1946 yang seluruhnya berjumlah 1.850 karakter. Daftar ini memuat aksara kanji 感じyang telah disederhanakan atau shinjitai 信じたいkarakter bentuk baru). Sebaliknya, aksara kanji 感じyang belum disederhanakan disebut kyuujitai 旧字体. Daftar Touyou kanji 東洋感じ digantikan dengan daftar Jouyou kanji 常用漢字berisi 1.945 karakter yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan Jepang pada 10 Oktober 1981. Hingga sebelum akhir Perang Dunia II, Kementerian Pendidikan sudah 4 kali mengeluarkan daftar Jouyou kanji 常用漢字(1923, 1931, 1942, dan 1945). Kementerian Pendidikan juga memiliki daftar kyouiku kanji 教育漢字( kanji pendidikan) yang diambil dari daftar Jouyou kanji 常用漢字. Daftar ini berisi 1.006 karakter untuk dipelajari anak sekolah dasar di Jepang. Selain itu, pemerintah Jepang mengeluarkan daftar jinmeiyou kanji 人名用漢字 (kanji nama orang) yang dipakai untuk menulis nama orang. Hingga 27 September 2004, daftar jinmeiyou kanji 人名用漢字berisi 2.928 karakter (daftar Jouyou kanji 常用漢字ditambah 983 kanji nama orang). Artikel tersebut diambil dari www.indojapanese.com |